Malang- Sebuah acara besar telah terselenggara di salah satu kampus kebanggaan kita, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Sebuah acara yang berlangsung cukup meriah ini merupakan satu dari serangkaian Dies Maulidia UIN ke 10, Karnaval Seni Budaya. Agenda yang diikuti oleh seluruh mahasantri Ma’had Sunan Ampel Al-Aly ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi (07/08/14). Berbagai kostum yang dikenakan semakin mempercantik lapangan dan gemerlap pagi ini.
Karnaval yang diikuti oleh semua mabna ini memiliki bergam tema yang telah disepakati, dari Mabna pria yaitu, Al-Farabi dengan tema superhero, Ibnu Kholdun dengan keberagaman profesi, Ibnu Sina dengan tema animasi, Ibnu Rushd yang bertema transportasi, dan Al-Ghazali yang bertemakan nusantara. Dari Mabna puteri yaitu, Khadijah Al Kubro yang mengenakan kostum ala puteri dari berbagai negara di dunia, Fatimah Az-Zahra dengan berbagai jenis makanan, Ummu Salamah dengan keberagaman flora, dan yang terakhir yaitu Asma’ binti Abi Bakar dengan tema fauna.
Sambutan pertama dari Penanggung Jawab festival ini, Hadi dan dilanjutkan oleh sambutan dari salah satu pengasuh mabna. Selanjutnya yaitu doa bersama oleh KH. Chamzawi sekalian membuka acara pagi itu. Bunyi petasan yang saling sahut-menyahut menandakan peserta siap untuk diberangkatkan menurut nomor undian yang telah disepakati. Rute karnaval dimulai dari depan Gedung C yang terletak berseberangan dengan Lapangan lalu melaui Gedung Fakultas Ekonomi, Gedung Fakultas Sains dan teknologi (Saintek), Masjid At-Tarbiyah, Gedung Micro-Teaching, Gedung Fakultas Humaniora hingga akhirnya keluar ke jalan raya. Beberapa mahasiswa semester atas dan beberapa staff karyawan pun turut menonton karnaval ini, membayangkan diri mereka sendiri yang dulunya juga melakukan tradisi ini ketika masih menjadi mahasantri. Riuh lambaian tangan dari anak kecil dan beberapa warga kampung sekitar yang turut menonton dan mencoba untuk menebak jadi apa kami. Berjalan melewati Dinoyo hingga melalui are perkampungan Joyo Suko, Merjosari dan akhirnya tiba di kampus UIN gebang sebelah barat sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah semuanya sampai, seluruh peserta digiring menuju lapangan depan Mabna Al-Ghazali untuk pembagian hadiah kepada peserta yang berubtung bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pembawa acara di depan. Sambil menonton siapa yang mendapatkan hadiah, kami pun disuguhkan oleh aksi tarian dari daerah Papua dan Bali dari Mabna Al-Ghazali, lalu ada juga yang menyanyi dari salah satu mahasantri Ummu Salamah, ada pula dance dari mahasantri Fatimah Az-Zahra.
“Acara ini merupakan acara yang keren, keren bagi kami mahasantri untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi mahasantri, meskipun awalnya kami terbatas waktu, tapi ini menjadikan kami lebih tanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan” ujar Ana yang mendapatkan kostum bunga teratai.
Tak hanya itu saja, acara yang diselenggarakan pagi ini juga turut menundang keceriaan dimata orang sekitar yang melihat aksi para mahasantri, terlintas dibanyangan mereka ternyata mahasiswa pun bisa berekpresi, tak hanya anak-anak, karena kostum yang dikenakan oleh para peserta merupakan murni dari kreasi tangan hebat mereka, tak menggunakan kostum yang harus menyewa atau bahkan membelinya. Hebat.